Apa itu budaya bisnis positif? Pertama-tama kita perlu tahu dulu bahwa budaya bisnis yang bebas dari lingkungan toxic sudah jadi patokan kesuksesan.
Ya dong! Budaya tempat kerja yang positif terbukti memiliki banyak manfaat. Misal meningkatkan retensi staff, mengurangi ketidakhadiran, dan meningkatkan kesehatan karyawan.
Setiap bisnis memiliki budaya, tapi tidak ada definisi yang pasti.
Singkatnya, Budaya Bisnis mengacu pada seperangkat kode etik dan prosedur yang dapat diamati dalam suatu organisasi, termasuk kebijakan, etika, nilai, perilaku dan sikap karyawan. Memahami budaya perusahaan membantu untuk fokus pada nilai, misi, dan tujuan perusahaan, serta membantu karyawan menjadi lebih bahagia dan produktif.
Namun untuk mendapatkan budaya bisnis terbaik membutuhkan perhatian dan investasi yang konstan. Karena dalam budaya bisnis yang positif, karyawan mengetahui nilai perusahaan luar dalam dan menjalankannya dalam pekerjaan sehari-sehari mereka.
Core Values/Nilai inti adalah fondasi dari budaya yang nantinya menentukan karakter dan perilaku bisnis. Nilai inti memberi panduan tentang bagaimana bisnis harus dijalankan dan merupakan inti dari identitas perusahaan.
Jika perusahaan memiliki budaya yang kuat, mereka memiliki nilai-nilai yang jelas dan rasa kolaborasi di sekitar mereka.
Komunikasi yang baik penting untuk hubungan kerja yang efektif, Komunikasi yang mapan satu sama lain dapat membuat tim berkembang, manajemen yang kuat, layanan pelanggan yang baik, penting juga untuk training dan inovasi.
Jangan lupa, komunikasi yang baik memungkinkan para pemimpin untuk memahami kebutuhan karyawan. Kesalahpahaman dan konflik dapat dikurangi dengan komunikasi yang efektif. Asalkan…. sama-sama saling mendengar ya!
Orang memiliki kebutuhan yang mendalam untuk merasa divalidasi.
Karyawan yang diabaikan akan tidak termotivasi. Padahal membangun budaya perusahaan yang kuat membutuhkan karyawan yang terlibat.
Memuji dan memberi apresiasi jadi motivator yang kuat. SImple! Tanpa biaya, tapi dapat membuat perbedaan besar pada produktivitas dan komitmen karyawan terhadap perusahaan.
Pengusaha sebenarnya memiliki kesempatan untuk memberikan dampak positif pada kesehatan dan kesejahteraan karyawan. Memperlakukan mereka dengan baik menunjukkan kepada mereka bahwa perusahaan peduli sebaliknya karyawan yang kewalahan dan stress tidak dapat berpikir atau bekerja seefisien mungkin.
Langkah yang mungkin dapat perusahaan ambil, seperti saran nutrisi, kegiatan seperti outbound untuk penghilang stress, pemeriksaan kesehatan, kegiatan olahraga, atau keseimbangan jam kerja maupun fleksibilitas jam kerja.
Banyak bestie ..
Beberapa sudah disebutkan diawal, tapi mari kita lihat beberapa manfaat budaya kerja yang positif :
Orang-orang cenderung berbicara dengan teman, keluarga, serta networking pribadi-nya tentang pengalaman positif mereka. Perusahaan yang punya reputasi baik dan dapat diandalkan akan semakin direkomendasi dan dipercaya oleh klien maupun calon mitra bisnisnya.
Tentu, banyak yang akan memilih untuk melamar perusahaan yang memiliki reputasi, fleksibilitas, dan otonomi yang baik. Pencari kerja saat ini punya kecenderungan mencari detail tentang budaya perusahaan di tempat mereka ingin melamar.
Salah satu alasan utama karyawan meninggalkan perusahaan adalah karena mereka tidak menyukai lingkungan kerja. Lingkungan kerja mengacu pada aspek sosial tempat kerja, suasana keseluruhan, cara orang berinteraksi.
Untuk melihat apakah tempat kerja Anda memiliki budaya yang negatif dapat dilihat dari pergantian dan ketidakhadiran, seringnya bergosip, juga bersaingan yang tidak sehat antar karyawan.
-Sophie Torry-Cook on Signable
-McKinsey.com
——————————————————————–
SIX SIGMA INTEGRATED MANAGED SERVICE